Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sabtu, 10 September 2011

MY PRINCESS 7

Sinopsis My Princess Episode 7


Apa yang membuat Lee Seol menarik? Dia selalu positive thinking. Saat mendapat cobaan, dia mengambil hikmahnya. Saat dihina oleh Yoon Ju, dia tidak menangis tapi malah mencari cara (yang sedikit aneh) untuk meredakan kesedihannya. Dan itu membuat orang lain merasa nyaman bersamanya.

Hinaan Yoon Ju belum berakhir di kamar ganti. Saat penentuan style (by the way, Hae Young mendapat Julia Robert’s Pretty Woman moment, saat melihat Lee Seol keluar dengan baju desainer. Dia mencuri pandang beberapa kali untuk memastikan penampilan baru Lee Seol) Yoon Ju menolak usulan penata gaya di butik itu, model tradisional (akan mengingatkan pekerjaan sampingan Lee Seol sebagai Putri yang dibayar 5000 won per jam), atau gaya yang sederhana (akan mengingatkan rakyat akan dirinya yang sudah yatim dan anak angkat). Akan lebih mudah jika yang akan dipoles adalah Pangeran, bukannya Putri, karena banyak isu akan dimentahkan jika pewaris kerajaan adalah Pangeran.


Penghinaan Yoon Ju begitu frontal, bahkan Hae Young pun yang berada di pihak yang sama dengan Yoon Ju tak suka mendengar hinaan itu. Melihat Lee Seol yang patah arang, Hae Young hanya bisa mengingatkan bahwa hinaan itu hanya contoh hinaan-hinaan yang akan diterima Lee Seol di masa datang. Sebagai guru (yang telah mengalaminya, sebagai generasi ketiga Daehan Group), Hae Young hanya mengingatkan baik di luar maupun di dalam istana,  tak akan ada yang dapat melindunginya dari serangan-serangan itu.

"Aku sudah terbiasa, tak dilindungi oleh siapapun. Karena aku adalah anak yatim."

Kata-kata ini sangat membekas di benak Hae Young. Karena nasib mereka sama, sama-sama anak yatim dan karena kekayaan & martabat, mereka mendapat serangan dari segala arah. Bedanya Hae Young sudah mengalami hal itu dari kecil. Sementara Lee Seol baru mengalami sekarang.


Jadi waktu dayang-dayang istana mengabarkan Lee Seol hilang dari kamarnya, Hae Young sangat khawatir. Dia tak ingin ada hal buruk terjadi pada Lee Seol. 


Dicarinya Lee Seol ke seluruh penjuru istana, perpustakaan, ruang makan, sampai di galeri, saat ia mendengar di dalam mobil kuno,

“Karena kamu, Park Hae Young.. , karena kamu Oh Yoon Ju!”

Sesaat Hae Young terlihat takut melihat Lee Seol. Namun begitu tersadar kalau Lee Seol hanya meniru kata-kata di drama yang ia tonton, ia yang kesal, segera   masuk ke dalam mobil, mendorong gemas dahi Lee Seol  dan berkata,
  
“Mau mati, ya? Karena kamu, semua orang mencarimu kemana-mana.”

Hae Young semakin kesal karena seluruh istana panic mencarinya, eh ternyata Lee Seol malah berleha-leha di dalam mobil menonton drama Queen Seon Dok dan meniru kata-kata Mishil (musuhnya QSD) – “Karena kamu (aku tak dapat mengambil kekuasaan)”. Namun Lee Seol berkilah kalau yang dia lakukan adalah belajar otodidak. Dia memutuskan untuk menjadikan Mishil sebagai panutannya.


Hae Young hanya berdecak kesal, apa yang akan dia pelajari? Mencoba membunuh musuh-musuhnya? Kalau begitu, mungkin 1. dialah musuh yang paling cakep, 2. yang paling Lee Seol benci dan 3. yang paling membuatnya report. 

Ada satu yang salah

Jawaban Lee Seol membangkitkan keingintahuan Hae Young. Dia mendesak Lee Seol untuk memberitahukan mana yang salah. Lee Seol menghindar dengan pura-pura sudah mengantuk, dan membuka pintu mobil. Tapi sayangnya, pintu mobilnya macet. Dia minta Hae Young untuk geser dan keluar agar ia bisa keluar juga, tapi Hae Young hanya mengangkat bahu dan menutup matanya sambil mengeluh kalau malam ini dia pasti tak akan bisa tidur memikirkan jawaban mana yang tak benar.


Belum sempat Lee Seol mendesak Hae Young lebih jauh lagi, dayang-dayang istana menemukan mereka. Mereka buru-buru duduk dengan posisi siap untuk

"Kami sedang latihan menyetir"

Lee Seol membawakan Hae Young segelas susu hangat sebagai ganti penolakannya menjawab pertanyaan Hae Young, dan menyajikannya dengan nada suara Mishil. Hae Young memintanya untuk berhenti nonton drama sageuk  (Drama Sageuk itu seperti QSD, Dae Jang Geum dan Jumong) dan meminta jarum perak (untuk mengetes apakah susu itu ada racunnya atau tidak). 


Lee Seol yang tak sabar langsung menarik kembali tawarannya, yang segera Hae Young ambil cangkirnya, dan berterima kasih.

Seperti yang diduga, Presiden tak sepenuhnya tulus dalam memunculkan lagi monarki Korea. Dia menanyakan kabar Hae Young yang sepertinya sungguh-sungguh dalam mengajar Putri (tentunya bukan Yoon Ju saja yang punya mata-mata di dalam istana). Dia juga menanyakan bagaimana jika seluruh warisan Hae Young akan lepas dari tangannya. Dia mempercayakan semuanya pada Hae Young dan akan melihat bagaimana konferensi pers nanti.

Dan percayakan urusan balas dendam pada wanita yang dibakar api cemburu, pasti 100% berhasil. Yoon Ju yang mendapat laporan harian -dari dayang-dayang yang menjadi kroninya bahwa Hae Young dan Lee Seol berdua semalaman berlatih menyetir- mengajak Lee Seol untuk menyempurnakan penampilannya untuk acara konferensi pers nanti.

"Kau melihat kami kemarin ya? Itu hanya kesalahpahaman.. Ahhhkkk!"

"Aku tak mau! Aku tak mau sepertimu."

Lee Seol yang tak tahan disempurnakan penampilannya, menggigit balik Yoon Ju. Kenapa dia menerima posisi yang berhubungan dengan pendirian kerajaan kembali kalau dia tak menyetujuinya. Yoon Ju menjelaskan kalau hal ini terjadi karena impian kakek Park adalah ingin menghapus dosa pada ayah Lee Seol. Semua orang ingin menyenangkan Kakek Park, karena loyalitas mereka. Tapi begitu Kakek Park meninggal, semua akan kembali seperti semula.

Dan Yoon Ju mengancam jika Lee Seol memberitahukan ini pada Kakek Park, maka rencana pendirian kerajaan itu akan menipis. Karena begitu Kakek tahu kalau orang di sekelilingnya sebenarnya tak menyutujui rencana itu, dia mungkin akan mati dengan cepat.


Lee Seol tercengang mendengar ucapan Yoon Ju pada kakek Hae Young, orang yang akan dia nikahi, dan karena takut, ia akan mengatakannya dengan singkat. Sekarang ia akan tinggal di istana, makan dan tidur dengan tenang. Dulu ia merasa tak enak pada Hae Young. Tapi begitu tahu begitu banyak orang yang tak mendukungnya dan impian Kakek Park, ia tak akan merasa sungkan lagi.


Dan Lee Seol yang ketakutan itu membuat Yoon Ju yang gantian tercengang.

Ibu Lee Seol dan Lee Dan datang mengunjungi Lee Seol. Mereka sangat senang karena Lee Seol memberikan hadiah yang banyak sekali. Bahkan mereka sempat bergurau kalau mungkin ayah angkat dan ayah kandung Lee Seol sedang duduk minum mengawasi mereka dari atas sana.


Namun suasana ceria itu berganti, karena Hae Young mengkonfirmasi pada Ibu apakah ayah angkat Lee Seol pernah melakukan penjualan barang-barang kerajaan secara illegal? Ibu mengiyakan, dan Hae Young memberitahukan bahwa hal ini akan terungkap di konferensi pers nanti. Cepat atau lambat pers akan mendapat berita ini, karena yang dilakukan ayah angkat Lee Seol tercatat di mata hukum.
Lee Seol terkejut, karena ia tak merencanakan untuk mengungkapkan hal ini. Hae Young yang mengambil keputusan sendiri. Ibu dan Lee Dan sangat terkejut, dan Lee Dan serta merta meninggalkan ruangan yang langsung dikejar oleh Lee Seol.


Dapat dimengerti kenapa ia marah, karena demi membersihkan nama ayah kandungnya, Lee Seol mengorbankan ayah angkatnya. Kalau Lee Seol enak, karena sekarang ia bukan keluarga lagi (sudah tak tercantum di kartu keluarga mereka), tapi Lee Dan harus menanggung seumur hidupnya. Ia akan susah mendapat pekerjaan dan menikah. Dan ia menuduh Lee Seol mau menyogok mereka dengan hadiah-hadiah tadi.

Lee Seol sangat marah pada Hae Young yang memperlakukan ia dan keluarganya seperti ini. Hae Young menjawab kalau ia memperlakukan Lee Seol dengan baik. Ia berusaha sekuat tenaga agar untuk membuat dirinya sebagai Putri, termasuk membersihkan nama ayahnya. Tapi bukan seperti ini yang dimaksud oleh Lee Seol, yang malah menyakiti keluarganya yang lain.

“Kau menginginkan terlalu banyak. Karenamu, aku akan kehilangan seluruh warisanku. Sementara kau, kau tak mau kehilangan sedikitpun."
  
“Aku memang tak mau. Apapun yang menyakiti keluargaku, aku tak mau. Apapun yang terjadi, aku akan melindungi mereka. Saat konferensi pers nanti, biarkan aku yang bicara. Kau jangan ikut campur!”
Lee Seol termenung di depan pohon tomat memikirkan bagaimana caranya agar dapat membersihkan nama ayahnya, dan Gun yang sedang lewat memberikan tomat dan mengatakan kalau ia dapat bersandar ke bahunya jika Lee Seol merasa bebannya terlalu berat. Dan mendengar itu Lee Seol mendapat ide dan segera menelepon Jung Woo agar datang ke istana.

Intinya Lee Seol menginginkan hal yang sama (yang sudah ia lakukan bersama-sama dengan Hae Young), yaitu mencari orang-orang yang pernah mengenal ayahnya, yang tahu kredibilitas ayahnya yang baik, sehingga dia tak perlu mengungkapkan aib ayah angkatnya. Jung Woo menyanggupi dan ia menanyakan tentang kantong kerajaan yang hilang. Lee Seol sepertinya ingat, tapi tak tahu ada dimana benda itu sekarang. Dia mengajak Jung Woo untuk makan siang di ruang makan, tapi ternyata Hae Young dan Yoon Ju sudah berada di sana. Ia serta merta mengajak Jung Woo untuk makan di kamarnya.


Tapi Sang Pencemburu yang menolak dibilang cemburu itu mengatakan kalau tak selayaknya seorang Putri membiarkan pria masuk di kamarnya (oh.. kalau prianya langsung masuk nggak papa kali ya..) Dan Sang Pencemburu itu langsung mengkritik gaya Lee Seol yang putri banget saat makan steak di depan Jung Woo. Bukannya dulu waktu dia makan steak di rumahnya, Lee Seol makan banyak sekali sampai toilet di rumahnya macet.


Lee Seol yang terpancing langsung menyanggah kalau ia sudah menyiram toiletnya DUA kali. Yoon Ju sendiri juga mendengarnya. Iya kan? Yoon Ju tak menjawab, hanya berkata kalau Lee Seol haru belajar table manner, karena akan memalukan baginya jika ia makan dengan tamu yang terhormat.

Jung Woo langsung membela Lee Seol, karena di antara mereka yang paling terhormat adalah Putri, dan malah kelakukan Yoon Ju lah yang tak sepantasnya (karena mengkritik Lee Seol)


Dan dimulailah pertandingan tenis ganda campuran. Jung Woo menyerang Yoon Ju, diterima oleh Hae Young, yang langsung menyerang balik, tapi ditangkis balik oleh Lee Seol. Begitu terus, sampai pemenangnya adalah..

Kakek Park

Karena sebenarnya Jung Woo ke Istana bukan karena ditelepon Lee Seol tapi dipanggil oleh Kakek Park. Kakek ingin tahu keberadaan kantong kerajaan yang hilang, dank arena Lee Seol tidak percaya padanya, maka ia takut kalau Lee Seol tak berkata sebenarnya. Kakek meminta Jung Woo untuk mencari kantong itu, dan meminta agar Jung Woo merahasiakan, termasuk pada Yoon Ju.

Dan ternyata Jung Woo akan setiap hari ke istana, karena ia juga bertugas di sana. Hal itu membuat Lee Seol girang bukan kepalang, dan membuat Hae Young kesal setengah mati. Karena Hae Young tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya mengatakan kalau Jung Woo harus segera pergi, karena mobilnya menutupi jalan masuk, dan Lee Seol harus SEGERA ikut dia untuk belajar.


Hehehe.. saya suka liat Hae Young cemburu. Kalau dia cemburu, tembakannya bisa apa saja, yang penting kena. Kalau dia diasumsikan pemburu, begitu melihat beruang, dia langsung melepaskan tembakan bukan dengan senapan tapi dengan panci yang ada di dekatnya. Yang penting beruang itu kabur.

Lee Seol menelepon ibunya di galeri dan memastikan kalau aib ayah angkatnya tak akan terbuka. Ia segera bersembunyi saat Hae Young dan Yoon Ju masuk ke galeri dan membicarakan mengenai ada yang merusak pintu mobil (tersangka ada di dalam mobil!), dan Hae Young mengakui kalau ia yang melakukannya.


Yoon Ju yang rasa cemburunya bangkit kembali, mengatakan bahwa hanya Lee Seol saja yang bisa membuat onar. Dia bertambah cemburu saat Hae Young membela Lee Seol dengan meminta Yoon Ju memberi kelonggaran pada Lee Seol. Mereka berdua pernah mengalami hal ini –tinggal di rumah besar. Namun mereka memiliki satu sama lain, sedangkan Lee Seol hanya sendiri-. Yoon Ju mencoba memprovokasi Hae Young yang membela Lee Seol, sementara Lee Seol sendiri berkata tak akan merasa bersalah kalau ia akan hidup enak di istana. Namun Yoon Ju kecewa karena tanggapan Hae Young yang bersimpati pada Lee Seol, karena ia akan sedikit merasa bersalah padanya.

Saat Hae Young berjalan ke halaman istana, ia menemukan Lee Seol yang sedang membakar artikel tentang ayah angkatnya. Ibu senang dengan keputusan Lee Seol yang tak akan mengungkit suaminya, dan menyuruh Lee Dan untuk mengantarkan makanan ke istana.

Tapi Lee Dan malah pergi ke Istana, tanpa makanan ibunya, dan menemui Yoon Ju. Lee Dan bertanya pada Yoon Ju mengenai kantong milik Ratu yang sudah lama hilang. Mata Yoon Ju langsung berbinar mendengarnya.


Sementara Hae Young mendapat telepon dari seseorang yang mengenal Lee Han. Orang itu juga berkata kalau sebelumnya ia sudah menelepon dan terhubung dengan Sekretaris Oh. Ketika Hae Young mengkonfrontir ke Sekretaris Oh, Sekretaris Oh mengatakan kalau ia tak mau membuat Hae Young kehilangan ayahnya.

Karena sebenarnya ayah Hae Young sudah pernah menemui ayah Lee Seol, dan bahkan mengancamnya jika ia muncul kehadapan ayahnya (Kakek Park), maka ia akan mengikat tangan dan kaki Lee Seol.


Kenyataan masa lampau itu ternyata juga diingat oleh Hae Young yang pada akhir pertemuan dua ayah itu hadir (dan melihat Lee Seol kecil). Walau ia tak tahu tentang ancam mengancam itu, tapi ia ingat pertemuan itu pernah terjadi. Tapi ia berusaha menghapus ingatan itu, dengan marah mengusir Sekretaris Oh dari perpustakaan.


Lee Seol mendengar kalau ada yang mengetahui tentang ayahnya, jadi ia meminta Hae Young untuk mengantarnya. Dan saat mereka sampai, Lee Seol langsung teringat akan kenangan akan ayahnya di depan rumah itu, dan matanya berkaca-kaca. Ternyata kedua orang tua yang tinggal di rumah tersebut mengenal ayahnya bahkan masih menyimpan fotonya bersama sang ayah. Lee Seol pun juga menggali kenangan bersama ayahnya di pantai. Dia meminta Hae Young untuk menunda konferensi pers, agar ia dapat mengingat lebih banyak tentang ayahnya.


Aliran kenangan yang deras itu membuat Lee Seol sedikit lepas kendali dan minum cukup banyak saat mereka makan malam. Saat Hae Young dan menuduh Lee Seol mencari kesempatan untuk digendong di punggung,  dia berkilah kalau dia kuat minum soju, bahkan di kelasnya dialah yang paling kuat minum. Hae Young menyindir kalau untung ada yang dibanggakan darinya (selain akademik),


Walaupun akhirnya Hae Young pun tetap mem-piggybacking Lee Seol. Hae Young mengancam akan memlemparnya ke sungai jika Lee Seol berani muntah di punggungnya. Dan Lee Seolpun akan tetap memeluknya erat agar ia tak terlempar.


Ia memijat bahu Hae Young, dan bertanya-tanya mengapa Hae Young bisa hangat. Jemarinya menari ke leher, pipi, kening, dan akhirnya menutup mata Hae Young dan kembali memujinya.

“Bulu matamu sangat cantik dan sangat panjang. Buatku saja, ya?”
  
“Bulu matamu juga cantik."

Aww…

Lee Seol menyadari kalau tali sepatunya terlepas, dan dengan manjanya meminta Hae Young menalikan tali sepatunya terlebih dahulu. Hae Young heran padanya, bagaimana mungkin ia tak takut, mabuk di tempat asing bersama laki-laki pula. Lee Seol bertanya balik, untuk apa takut kalau orang yang bertanggung jawab bersamanya.


Kata bertanggung jawab itu arti yang berat. Seperti pasangan yang menikah, satu sama lain akan saling bertanggung jawab. Anak merupakan tanggung jawab orang tuanya. Jadi ketika Lee Seol menjawab sambil tersenyum, Hae Young tak tahu harus berkata apa. Seharusnya mereka bermusuhan bukannya malah bertanggung jawab.


“Kau benar-benar membuatku gila. Seharusnya kau adalah musuhku yang seharusnya kubenci.” 
“Sama. Karena kau adalah musuh yang tidak kubenci."
“Yang aku lakukan saat ini.. Lupakanlah”

Thanks to: Ockoala & Softy
 
CRE: http://www.kutudrama.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please don't be silent reader, please post your comment anything^^
gamsahamnidaaaaaaaaaa^_^

About Me ^_^

Foto saya
Annyeong ^-^ Hollaaaa ^^ I'm a K-lovers (Kdrama Lovers + Kpopers) I love Korea so much :* (but I Love Indonesia too, cuz it's my country) ^o^ However, I can't live without Kpop & Kdrama, there're like an oxygen for me ^^ *lebay ON*

My Total Viewers

My Cutie Followers ^O^

Thanks for visiting my blog, Next time Let's visite again^_^